27.08.2019
Bandung, Indonesia
Pada minggu terakhir bulan Agustus, pertukaran online antara Alliance for Integrity kelompok kerja Perempuan Pengusaha dan Profesional Jawa Barat (Indonesia) dan pakar kepatuhan dari Argentina berlangsung. Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas contoh tindakan kolektif dalam lingkungan bisnis kedua negara. Selain itu, perwakilan tim anti-korupsi di sektor swasta Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia (KPK) ikut serta dalam diskusi tersebut.
Topik utama dari pertemuan ini disampaikan oleh Dalma Parisi, Kepala Staf Kepatuhan untuk Amerika Selatan tanpa Brasil di Siemens, yang juga pelatih Alliance for Integrity di Amerika Latin dan anggota Women in Compliance Argentina (WiC). Dalma menjelaskan mengenai bagaimana membangun aksi kolektif yang sukses dari berbagi contoh praktik baik dari Argentina dan negara lain. Selain itu, Beliau juga menjelaskan bahwa para pemangku kepentingan harus terlebih dahulu membangun kepercayaan dan memiliki tingkat pemahaman yang sama dalam hal risiko korupsi dan langkah-langkah pencegahan korupsi.
Dalma juga menggarisbawahi pentingnya tindakan kolektif yang mencakup semua aktor yang relevan dari sektor swasta, sektor publik dan masyarakat sipil untuk mempromosikan integritas bisnis dengan cara yang meyakinkan. Lebih jauh, Beliau memperkenalkan konsep Pakta Integritas yang dikembangkan oleh organisasi non-pemerintah Transparency International. Pakta Integritas dimaksudkan untuk menjamin transparansi dalam proses pemberian pesanan dan untuk mengesampingkan suap dalam pemberian kontrak sektor publik.
Setelah presentasi, para peserta dari Indonesia berbagi pertanyaan dan menyatakan minat mereka untuk menerapkan pendekatan aksi kolektif. Selain itu, KPK meminta pertemuan lain antara Divisi Penelitian, Pengembangan dan Gratifikasi KPK Bersama dengan Dalma Parisi untuk belajar lebih banyak dari pengalaman Siemens di Amerika Latin.
Penulis: Faiza Hasan dan Carolina Echevarria