Dengan berkembangnya industri manufaktur dan penyedia jasa, negara-negara Asia telah memainkan peran penting dalam perekonomian global sejak beberapa dekade terakhir. Jumlah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang terus bertambah sehingga menciptakan potensi ekonomi yang sangat besar di seluruh wilayah ini. Peluang bisnis ini, bagaimanapun, masih dipengaruhi oleh korupsi, yang telah menjadi tantangan sejak lama di wilayah tersebut.
Alliance for Integrity telah aktif di kawasan ini sejak 2015 dan telah bekerja untuk pengembangan kapasitas melalui format unik Pelatihan Bisnis Berintegritas, yaitu Dari Usaha Ke Usaha (DUKU) di Indonesia dan Vyapar Se Vyapar Ko (VSVK) di India.
Kelompok Kerja Wilayah Asia dari Alliance for Integrity dibentuk dalam rangka menghubungkan pada ahli terkait bisnis dan integritas di negara-negara di mana Alliance for Integrity berkegiatan, untuk berbagi pengetahuan dan berpartisipasi aktif dalam aktivitas yang bertujuan untuk mempromosikan integritas bisnis dan memerangi korupsi dalam sistem ekonomi.
Kelompok Kerja Alliance for Integrity terdiri dari perwakilan sektor swasta, asosiasi bisnis dan organisasi internasional dari dua negara Asia, yaitu India dan Indonesia. Dalam Grup ini, pertukaran pengalaman, juga tantangan, keahlian dan praktik terbaik intra-regional dan antar-regional dipromosikan untuk menemukan solusi praktis dalam bisnis berintegritas.
Kelompok Kerja Pelatih Asia memulai aktivitasnya pada Juli 2020 setelah diadakan pertukaran digital pertama antara pelatih Bisnis Berintegritas dari India dan Indonesia satu bulan sebelumnya.
Pada pertemuan awal, 20 pelatih dari Asia setuju untuk memanfaatkan jaringan dan memperluas kegiatan dengan berkolaborasi antar kawasan untuk meningkatkan kesadaran dan membangun kapasitas di bidang bisnis berintegritas. Setelah berdiskusi secara aktif, para pelatih memutuskan untuk membentuk sub kelompok kerja yang mengerjakan ketiga aspek terkait bisnis berintegritas berdasarkan keahlian masing-masing, yaitu sub kelompok kerja Integritas dalam Sektor Kesehatan, sub kelompok kerja promosi Pertukaran Intra-Regional Kepatuhan dan Sub-Kelompok Kerja tentang Bisnis Berintegritas dan Hak Asasi Manusia.
Kelompok Kerja diisi oleh para ahli yang berpengalaman. Sub Kelompok Kerja terdiri dari kelompok yang secara khusus membahas beberapa topik sebagai berikut.
Selama pandemi, sektor kesehatan memainkan peran utama. Menciptakan kesadaran dan membangun kapasitas akan integritas di sektor kesehatan menjadi lebih relevan. Sebuah sub-kelompok kerja dibentuk untuk bertukar pikiran tentang bagaimana menjembatani kesenjangan kesadaran yang ada. Selanjutnya, grup ini bekerja untuk mengembangkan video untuk meningkatan kesadaran dan mempromosikan integritas di sektor kesehatan. Selain itu, kegiatan lain dimasa yang akan datang juga akan dilakukan
Salah satu nilai yang unik dari Alliance for Integrity adalah pertukaran global tentang masalah yang berkaitan dengan integritas dan kepatuhan di sektor swasta. Untuk mempromosikan pertukaran antara dan di dalam Asia, Afrika, Amerika Latin dan Eropa, sub-kelompok kerja ini dibuat untuk membahas aktivitas dan topik tentang kepatuhan untuk bertukar pengetahuan, keahlian dan praktik terbaik dari seluruh dunia.
Integritas dan kepatuhan dalam bisnis tidak pernah dapat dilihat terpisah dan harus dilihat secara kesatuan. Integritas Bisnis dan Hak Asasi Manusia terkait erat, dan sejumlah kepatuhan memiliki dampak langsung / tidak langsung terhadap hak asasi manusia. Untuk memahami keterkaitan ini dengan area tematik yang berbeda, sub-kelompok kerja tentang Bisnis Berintegritas dan Hak Asasi Manusia telah dibuat. Sub-kelompok kerja ini mengidentifikasi area tematik dalam mempromosikan bisnis berintegritas. Selain itu, kelompok kerja ini juga menawarkan tema yang lebih luas berdasarkan kebutuhan dan keahlian yang tersedia di dalam kelompok kerja.
Kelompok kerja Alliance for Integrity terdiri dari perwakilan sektor swasta, asosiasi bisnis dan organisasi internasional dari India dan Indonesia.
Temukan publikasi menarik yang merupakan hasil dari upaya Kelompok Kerja dalam pemberantasan korupsi.