Women in Integrity: Perempuan sebagai Aktor Penting dalam Pemberantasan Korupsi

Hubungan antara gender dan korupsi semakin disorot oleh akademisi dan komunitas internasional. Misalnya, mereka adalah bagian dari komitmen G20 yang ditetapkan pada tahun 2018. Laki-laki dan perempuan dipengaruhi oleh korupsi dengan cara yang berbeda dan merupakan objek dari praktik dan perilaku korupsi yang berbeda karena korupsi secara tidak proporsional merugikan sektor populasi yang paling rentan dan terpinggirkan. Karenanya, Alliance for Integrity sangat mendukung penerapan pendekatan khusus gender di semua kegiatan kepatuhan. Perempuan adalah aktor kunci dalam pemberantasan korupsi dan perlu memiliki suara yang kuat dalam wacana publik.

Sejalan dengan ini, pada tahun 2017 Alliance for Integrity telah mendirikan Kelompok Kerja ‘Women in Integrity (WIN)’ di Indonesia yang menyediakan platform yang aman bagi pengusaha dan profesional wanita untuk mendiskusikan tantangan utama terkait korupsi dalam bisnis sehari-hari. Anggota kelompok kerja merupakan perwakilan dari asosiasi pengusaha perempuan di Jawa Barat, Indonesia, yang berkomitmen untuk mempromosikan bisnis berintegritas dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya upaya anti korupsi di kalangan perempuan.

Pada pertemuan terakhir Kelompok Kerja, para anggota mewujudkan strategi mereka untuk mendukung Komite Advokasi Daerah (KAD) Jawa Barat. Salah satu bagian dari aktivitas mereka adalah seminar online tentang keberhasilan implementasi program manajemen kepatuhan yang efektif yang ditujukan untuk UKM milik perempuan yang menjadi anggota asosiasi bisnis.

Mengawali pertemuan, para anggota membahas kegiatan yang telah dilakukan dalam beberapa bulan terakhir, di antaranya survei dampak pandemi terhadap perekonomian daerah dan dukungan berkelanjutan kepada Komite Advokasi Daerah (KAD) Jawa Barat pasca pemilihan pengurus baru.

Para anggota juga memutuskan untuk bekerja sama dengan Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) Jawa Barat dalam pelatihan bisnis berintegritas DUKU mendatang yang akan dilaksanakan pertama kali dalam format digital. Mereka juga setuju untuk lebih mendukung TheIntegrityApp yang memungkinkan UKM untuk menilai sendiri dan meningkatkan langkah kepatuhan mereka. Informasi lebih lanjut tentang dampak 'Women in Integrity' dapat ditemukan di halaman topik gender Alliance for Integrity.

Penulis: Alhayyu Shafira