Membangun Kapasitas Wirausaha Perempuan di Jawa Barat melalui Pelatihan Anti-Korupsi

Dalam rangka Hari Perempuan Internasional, Alliance for Integrity bekerja sama dengan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI), menyelenggarakan pelatihan bisnis anti-korupsi untuk wirausaha perempuan yang merupakan anggota IPEMI. Pelatihan ini difasilitasi oleh Ranny Fathia, Associate Compliance PT. Siemens Indonesia, yang berbagi kiat praktis mengenai cara menangani permintaan tidak resmi dari pemangku kepentingan terkait. Lebih lanjut, Ranny memperkenalkan para peserta pada model enam langkah dari Global Compact Network PBB yang menjelaskan bagaimana cara menghindari korupsi di dalam perusahaan mereka.

Sebagai langkah pertama, penting untuk mengembangkan dan mengimplementasikan dokumen tertulis, seperti kode etik atau code of conduct, yang berfungsi sebagai pedoman bagi karyawan. Pengusaha perempuan memahami bahwa nada dari atas atau tone from the top adalah elemen penting untuk memastikan keberhasilan sistem kepatuhan. Mereka dilatih lebih lanjut mengenai cara mengubah risiko kepatuhan menjadi peluang bahkan peluang bisnis baru.

Setelah paparan mengenai langkah-langkah internal, Ranny Fathia membangkitkan kesadaran di kalangan pengusaha bahwa tindakan kolektif adalah kunci untuk keberhasilan memerangi korupsi. Adalah penting untuk bekerja bahu membahu dengan para pemimpin bisnis lain dan untuk mengatakan tidak secara tegas pada penyuapan, termasuk penyuapan uang kecil seperti uang pelicin. Ranny berbagi pengalaman pribadinya dengan kasus korupsi dan menekankan kembali pentingnya membangun aliansi dengan lembaga-lembaga yang berpikiran sama untuk mencegah dan menolak korupsi.

Sebagai penutup pelatihan, para peserta mendapatkan penjelasan mengenai Komite Advokasi Daerah Jawa Barat. Platform pertukaran terbuka ini berfungsi sebagai forum yang mempertemukan para pemangku kepentingan dari sektor swasta dan publik untuk berdiskusi dan bekerja untuk mencari solusi kemudahan berusaha di Jawa Barat.

Penulis: Faiza Hasan