07.12.2018
Jakarta, Indonesia
Pada tanggal 7 Desember, Badan Penasihat Alliance for Integrity Indonesia bertemu untuk keempat kalinya tahun ini di Jakarta untuk memilih Ketua Badan Penasihat dan Wakil Ketua untuk 2019. Ketua Badan Penasihat, Miranda Andamsari membuka pertemuan dan menyambut para hadirin. Setelah sambutan, Wakil Direktur Alliance for Integrity Claudia Lorek de Araujo membuka pertemuan. Dalam sambutannya, Belliau mengucapkan terima kasih kepada para anggota atas dukungan, keterlibatan dan kolaborasi mereka, yang memungkinkan tercapainya kemajuan luar biasa dalam dua tahun terakhir. Beliau juga membagikan informasi terbaru terkait pengembangan inisiatif ditingkat global dan lokal. Topik utama yang dibahas adalah pembentukan sub-komite Steering Committee global yang akan mengembangkan draft untuk Visi 2025. Visi tersebut bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai arah inisiatif ini. Sub-komite terdiri dari semua pemangku kepentingan yang relevan. Selain itu, para anggota mendapatkan informasi mengenai keberlanjutan dari Alliance for Integrity di Indonesia. Sejak penutupan hub di Indonesia, Alliance for Integrity sekarang didukung oleh seorang focal point, yang juga mendukung GIZ Assistance in Preventing and Combating Corruption (APCC), yang bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia (KPK). APCC juga mendukung KPK di satuan tugas sektor swasta bernama Profesional berintegritas atau PROFIT. Dengan cara ini Alliance for Integrity dapat memberikan dukungan lokal yang berkelanjutan untuk jaringannya Indonesia.