TENDER-PUAN: “Memberdayakan Perusahaan yang dipimpin perempuan untuk mengakses Kontrak Pemerintah dengan Berintegritas

UNDP FairBiz bekerjasama GIZ Alliance for Integrity, mengadakan pelatihan bagi pengusaha perempuan mengenai Integritas dan pengadaan TENDER-PUAN: “Memberdayakan Perusahaan yang dipimpin perempuan untuk mengakses Kontrak Pemerintah dengan Berintegritas. Tidak hanya dengan pendekatan teoritis, pelatihan ini juga mencakup kepraktisan dalam mengakses kontrak-kontrak tersebut. Pelatihan ini diselenggarakan selama tiga hari, dari 27-29 September dan melibatkan para ahli dengan belajar, berdiskusi dan bertukar pengalaman di bidang penawaran kontrak pemerintah.

Hari pertama pelatihan difasilitasi oleh Faiza Hasan, Focal Point Indonesia, dimana peserta dikenalkan dengan para penyelenggara dan unsur-unsur pelatihan juga dengan peralatan teknis yang digunakan secara online.

Pada hari kedua, pelatihan dipimpin oleh pelatih Pelatihan Dari Usaha Ke Usaha Alliance for Integrity Yanto Sidiq P dari Indonesia Business Links dan Royani Lim dari Yayasan Bhumiaksara dengan topik bisnis berintegritas dengan perspektif gender khusus untuk pengusaha perempuan. Pelatihan dibuka oleh Bapak Siprianus Bate Soro, Kepala Unit/Ketua Tim Tata Kelola Demokrasi dan Penanggulangan Kemiskinan UNDP Country Office Indonesia. Modul pelatihan pertama mengungkapkan model manajemen enam langkah Global Compact PBB kepada para peserta dan membahas korupsi dan area abu-abu yang mungkin dihadapi oleh manajemen perusahaan, dan pentingnya integritas ketika menanganinya. Para peserta didorong untuk berbagi pengalaman mereka ketika dihadapkan dengan isu ini dan berpartisipasi aktif dengan mengajukan pertanyaan dan saran dari pelatih kepatuhan yang berpengalaman.

Hari ketiga, pelatihan dipimpin oleh Trainer UNDP Hartono Zhuang dengan topik pengadaan, pada sesi ini para peserta juga melakukan sesi praktik pendaftaran untuk tender. Pada pelatihan ini focus dilakukan pada sistem pengadaan dan penawaran di Indonesia, berbagai e-market dan proses administrasi. Bagian ini didedikasikan untuk mendorong peserta menawar dengan berintegritas. Selama sesi ini, peserta terlibat dalam kuis interaktif mengenai integritas dan pengadaan pemerintah.

Pengusaha perempuan juga mengungkapkan keengganan dan kekhawatiran mereka ketika menawar kontrak pemerintah karena sebagian besar peserta belum pernah menjadi bagian dari proses pengadaan sebelumnya. Untuk mengatasi anggapan negatif ini, sesi berlanjut ke sesi latihan, di mana para peserta mendaftarkan perusahaan dan produk mereka, yang dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka yang lebih besar, peserta juga mengungkapkan keinginan untuk lebih banyak sesi pelatihan dan pendampingan.

Sebagai penutup hari terakhir, perwakilan dari LKPP Bapak Tatang Rustandar Wiraatmadja, Ketua Tim Program Pelatihan Barang/Jasa untuk UKM – MOOC, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Ibu Sasa Ratna Puspita dari Fortuna sebagai perwakilan pengusaha wanita yang sukses, dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Bapak Yang Terhormat Owen Jenkins dan direktur Alliance for Integrity, Susanne Friedrich, secara resmi menyapa para peserta. Ibu Sasa Ratna Puspita, yang merupakan CEO Fortuna, berbagi pengalamannya sebagai pengusaha dan eksekutif wanita yang sukses di perusahaannya, dimana Beliau mendorong para peserta untuk memimpin dengan integritas dan memerangi korupsi. Terakhir, Bapak Owen Jenkins, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, menutup pelatihan dengan nada positif, menyoroti peran perempuan dalam perekonomian Indonesia dan perlunya integritas dalam perusahaan yang dipimpin oleh perempuan untuk mendorong ekonomi bersih. Survei pertama yang dilakukan setelah pelatihan berlangsung positif dan menyatakan keinginan untuk lebih banyak pelatihan/pendampingan.

Pelatihan akan dilanjutkan dengan Open dan Action Day dalam lima bulan ke depan, yang akan membimbing peserta lebih lanjut tentang tugas yang diberikan selama sesi pelatihan, yaitu membuat kode etik untuk perusahaan mereka, mendaftar ke platform eProcurement Indonesia. dan mengikuti pelelangan umum. Sementara itu Action Day akan fokus pada evaluasi dan pertukaran lebih lanjut dengan para peserta.

Penulis: Margaretha, Allessandra